Senin, 27 Agustus 2018


1. Air Terjun Binangun Watu Jadah 


Air Terjun Binangun Watu Jadah  berada di di lereng Pegunungan Lawu Selatan.   Ada dua air terjun di wilayah itu dan salah satunya merupakan air terjun yang tinggi yang dinamakan Watu Jadah.  Saat ini, masih banyak orang yang belum mengetahui keberadaan air terjun itu. Bahkan warga sekitar pun masih ada yang belum mengetahuinya.
Nama air terjun Watu Jadah berasal dari formasi bebatuan di sekitar air terjun yang berupa lempengan batu berbentuk kotak dan saling bertumpuk seperti jadah atau makanan yang terbuat dari ketan. Uniknya, air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 40 m dengan tiga alliran terjunan air.
Selain Air Terjun Watu Jadah tak jauh dari lokasi ini terdapat pula air terjun lain dengan nama Air Terjun Sendang Pelangi.  Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 20 m dengan dinding bebatuannya yang berwarna warni seperti pelangi. 
Aliran air terjun itu juga dapat diatur menjadi satu jalur atau dua jalur. Caranya dengan membuat bendungan di aliran sungai di atas air terjun. Ini biasa dilakukan warga yang sering berkunjung di tempat itu.

Lokasi :

Terletak di Dusun Grenjeng, Desa Girimulyo, Kecamatan Jatipurno, Kabupaten Wonogiri, Propinsi Jawa Tengah.

Peta dan Koordinat GPS: 7° 44' 38.33" S  111° 9' 39.17" E

Aksesbilitas :

Terletak 43 km ke arah timur kota Wonogiri.  Dapat ditempuh dengan menggunakna kendaraan pribadi atau umum.  

Sesampainya di Kecamatab Jatipurno perjalanan diteruskan ke arah utara sejauh 13 km hingga tiba di pelataran parkir lokasi air terjun tersebit berada. Selanjutnya dari pelataran parkir ini diteruskan dengan berjalan kaki melalui jalan setapak sejauh kurang lebih 250 m
Bagi yang menggunakan kendaraan umum dari Terminal Jatisrono 
O iya hampir lupa, obyek wisata “Watu Jadah ini terletak di wilayah timur Wonogiri, kira” 30Km dari kota Wonogiri. Tepatnya di wilayah Dusun Grenjeng, Desa Girimulyo, Kecamatan Jatipurno, Kabupaten Wonogiri.
Kalau mau ke obyek wisata “Watu Jadah” anda harus menuju terminal Jatisrono kemudian ke utara arah kec.Jatipurno trus sampai terminal Jatipurno kanan kira” 50m belok kiri, mulai dari situ sudah ada penunjuk arah.





2. Taman wonoasri seper Wonogiri


Wisata ini berada di lahan milik perhutani yang dikembangkan bersama warga sekitar dengan melibatkan infestor lokal,hutan pinus dan disulap menjadi tempat rekreasi yang menyenangkan. Selain hutan pinus yang lebat dan taman bunga yang indah tempat ini juga menyediakan wahana bermain bagi anak-anak, flying fox, dan wahana berkuda. Meskipun terbilang baru dan sekarang penggarapanya belum rampung tempat ini rekomended banget buat masyarakat yang ingin berekreasi bersama keluarga. Wahana berkuda adalah salah satu wahana andalan di taman wonoasri. untuk masyarakat wonogiri


Tak usah jauh jauh keluar kota wonogiri untuk menikmati sensasi berkuda cukup datang ke taman wonoasri di seper, balepanjang, jatipurno.setiap hari minggu juga sering di adakan panggung hiburan menampilkan orgen tunggal maupun orkes. untuk istirahat juga tersedia warung warung kecil yang berjualan minuman dan makanan ringan. Selain itu miniatur Indonesia, taman jawa, saung dan rumah payung masih dalam proses pengembangan obyek wisata WNS.

Untuk menjangkau objek wisata ini juga tidak begitu sulit. dari wonogiri kota ambil arah jalur ponorogo sampai Pasar Jatisrono  ambil kiri arah Kecamatan Jatipurno dari Kecamatan Jatipurno ambil jalur Balepanjang.untuk yang dari selatan ( batu warno dll ) ambil arah Ngadirojo dan ambil jalur Jatisrono, untuk tiket masuk di kenakan tarif 4000 dan parkir 2000 cukup murah dan bisa menikmati wahana wahana yang ada,  jika berkunjung kesini bisa juga ke objek wisata lain yang tidak jauh dari wonoasri seper yaitu air terjun watu jadah atau hutan pinus 1000 yang tidak kalah bagus. 





3. Pinus Sewu Girirejo atau Hutan pinus Sewu Kumboro


Hutan pinus Sewu Kumboro belakangan jadi lokasi favorit anak muda untuk ber-selfie  ria. Pemandangan alam yang mempesona membuat tempat ini cocok untuk foto-foto.
Letaknay sekitar 500 meter dari permukiman warga, di Girirejo, Jeporo, Jatipurno, Wonogiri, Jawa Tengah. Lokasi tersebut masuk kawasan hutan lindung bagian hutan (BH) Lawu Selatan.
Dari permukiman warga, lokasi tersebut dapat ditempuh dengan sepeda motor sampai perbatasan hutan. Namun, setelah memasuki kawasan hutan lindung, sepeda motor tidak dapat masuk. Perjalanan dapat dilanjutkan dengan berjalan kaki, melalui jalur tanah setapak. Jalur tersebut tidak begitu terjal. Setelah berjalan sekira 300 meter, jajaran pohon pinus mulai berjajar di antara jalur setapak. Lebatnya pohon pinus menjadikan sinar matahari tidak banyak menembus permukaan hutan.
Suasana di tengah hutan cukup sejuk dan sunyi, hanya terdengar sayup-sayup gemuruh air terjun Kali Kotak yang lokasinya tak jauh dari tempat itu. Sayang, belum ada akses jalan yang memadai untuk sampai ke air terjun itu.
Luasnya sekitar 200 hektare. Menampilkan pemandangan alam hutan pinus, lokasi tersebut digadang-gadang menjadi lokasi wisata andalan di Jatipurno.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar